Title: Secret Angel
Author: auliaravina
Genre: Action, Romance
Age: 15+
“Berhentilah menembak dan dengarkan aku,” gadis di seberang sana
berdecak jengkel. Ia sangat tahu kalau Ve sudah menggenggam benda kesayangannya—alias
pistol—maka ia bisa melupakan sekitarnya.
Vellarie
segera menurunkan pistolnya dan terkekeh pelan. Ia menyingkir ke pinggir
lapangan tembak dan meraih cangkir teh cammomile-nya.
“Jadi—”
“Pastikan kau
sudah melepaskan tanganmu dari benda hitam panjang yang mampu menghilangkan
nyawamu sendiri,” sela gadis tersebut sebelum Ve sempat berbicara. Ve tersadar
dan melirik tangan kirinya yang masih menggenggam pistol kesayangannya. Ia
meletakannya di sebelah cangkir teh cammomile-nya
dan menarik napas panjang.
“Ada apa,
Cloe? Tumben sekali kau menelponku sepagi ini,” kata Vellarie seraya melirik
jam tangannya. Jam 8 tepat. Seingatnya semalam Cloe—sahabat sekaligus partner in crime-nya—mendapat tugas dari
boss mereka untuk memata-matai target mereka yang sedang melakukan transaksi
obat-obatan terlarang serta penyelundupan pistol secara ilegal di dermaga dan
gadis itu terpaksa pulang larut malam—larut pagi lebih tepatnya, sekitar pukul
3 dini hari. Kalau sudah pulang selarut itu, maka jangan harap Cloe akan
membuka matanya jam segini.
“Huh, kalau
bukan karena boss kita yang penyayang satu itu aku tak mau membuka mataku
sepagi ini.” Cloe mengeluh dan mendengus kesal. Jam tidurnya akhir-akhir ini
berkurang drastis karena harus memata-matai target mereka setiap malam bersama
Joseph, si penggoda wanita anggota FBI. Dan sialnya, ia tak bisa fokus memata-matai
target mereka bila Joseph selalu mencari kesempatan dalam kesempitan untuk
menyambar bibir mungilnya. Alasan yang dilontarkan lelaki itu selalu sama,
“Untuk menghindari kecurigaan mereka dengan menyamar sebagai sepasang kekasih,”
ujarnya santai.
Vellarie
tersenyum geli membayangkan bagaimana merahnya wajah sahabatnya satu itu ketika
bibirnya dilumat habis oleh playboy
cap tapal kuda satu itu. “Jadi, apa yang membuat boss kita tercinta itu
membangunkanmu?” tanyanya lagi.
“Prepare yourself. We gonna get a big job
tonight,” nada suara Cloe berubah menjadi lebih serius.
“Big job? What big job are you purpose here?”
Ve mengernyit heran. Tidak biasanya nada suara Cloe berubah menjadi serius
seperti ini, apalagi yang sedang ia bicarakan adalah masalah pekerjaan. Cloe
orang yang termasuk santai dalam urusan pekerjaan, sangat santai malah. Tanpa
Ve ketahui, Cloe menyeringai senang di seberang sana.
“Sudahlah,
kita bicarakan ini nanti. Oh, ya, jangan lupa untuk berdandan yang cantik namun
sexy. Kita akan menyamar sebagai
pelanggan club. Aku jemput kau jam 8
malam. Sekarang boss menyuruh kita untuk kembali ke markas.”
Cloe memutus
sambungan sebelum Ve berbicara lagi. Hhh,
anak ini!
No comments:
Post a Comment