Wednesday, August 14, 2013

Secret Angel

Holaaaaaaaaa, aku balik lagi dengan cuplikan cerbung baruku nih. (Padahal mah yang lama juga belom kelar, hehe) *digetok readers* Semoga suka yaa! :)

Title: Secret Angel
Author: auliaravina
Genre: Action, Romance
Age: 15+

“Berhentilah menembak dan dengarkan aku,” gadis di seberang sana berdecak jengkel. Ia sangat tahu kalau Ve sudah menggenggam benda kesayangannya—alias pistol—maka ia bisa melupakan sekitarnya.
                Vellarie segera menurunkan pistolnya dan terkekeh pelan. Ia menyingkir ke pinggir lapangan tembak dan meraih cangkir teh cammomile-nya. “Jadi—”
                “Pastikan kau sudah melepaskan tanganmu dari benda hitam panjang yang mampu menghilangkan nyawamu sendiri,” sela gadis tersebut sebelum Ve sempat berbicara. Ve tersadar dan melirik tangan kirinya yang masih menggenggam pistol kesayangannya. Ia meletakannya di sebelah cangkir teh cammomile-nya dan menarik napas panjang.
                “Ada apa, Cloe? Tumben sekali kau menelponku sepagi ini,” kata Vellarie seraya melirik jam tangannya. Jam 8 tepat. Seingatnya semalam Cloe—sahabat sekaligus partner in crime-nya—mendapat tugas dari boss mereka untuk memata-matai target mereka yang sedang melakukan transaksi obat-obatan terlarang serta penyelundupan pistol secara ilegal di dermaga dan gadis itu terpaksa pulang larut malam—larut pagi lebih tepatnya, sekitar pukul 3 dini hari. Kalau sudah pulang selarut itu, maka jangan harap Cloe akan membuka matanya jam segini.
                “Huh, kalau bukan karena boss kita yang penyayang satu itu aku tak mau membuka mataku sepagi ini.” Cloe mengeluh dan mendengus kesal. Jam tidurnya akhir-akhir ini berkurang drastis karena harus memata-matai target mereka setiap malam bersama Joseph, si penggoda wanita anggota FBI. Dan sialnya, ia tak bisa fokus memata-matai target mereka bila Joseph selalu mencari kesempatan dalam kesempitan untuk menyambar bibir mungilnya. Alasan yang dilontarkan lelaki itu selalu sama, “Untuk menghindari kecurigaan mereka dengan menyamar sebagai sepasang kekasih,” ujarnya santai.
                Vellarie tersenyum geli membayangkan bagaimana merahnya wajah sahabatnya satu itu ketika bibirnya dilumat habis oleh playboy cap tapal kuda satu itu. “Jadi, apa yang membuat boss kita tercinta itu membangunkanmu?” tanyanya lagi.
                “Prepare yourself. We gonna get a big job tonight,” nada suara Cloe berubah menjadi lebih serius.
                “Big job? What big job are you purpose here?” Ve mengernyit heran. Tidak biasanya nada suara Cloe berubah menjadi serius seperti ini, apalagi yang sedang ia bicarakan adalah masalah pekerjaan. Cloe orang yang termasuk santai dalam urusan pekerjaan, sangat santai malah. Tanpa Ve ketahui, Cloe menyeringai senang di seberang sana.
                “Sudahlah, kita bicarakan ini nanti. Oh, ya, jangan lupa untuk berdandan yang cantik namun sexy. Kita akan menyamar sebagai pelanggan club. Aku jemput kau jam 8 malam. Sekarang boss menyuruh kita untuk kembali ke markas.”

                Cloe memutus sambungan sebelum Ve berbicara lagi. Hhh, anak ini!

No comments:

Post a Comment